Tukad Unda dan Telagawaja berada di Bali. Ketika mendengar kata ‘Bali’, bayangan keindahan pantai-pantai dikelilingi dengan bangunan villa dan hotel megah langsung terlintas di benak semua orang. Pesona provinsi yang berada di tengah secara geografis di Indonesia itu seakan tak pernah memudar. Wisata bahari yang merupakan program wisata unggulan Bali, diselimuti dengan beragam atraksi dan prosesi seni dan budaya, sangat memanjakan para wisatawan dalam mengisi hari-hari libur mereka di provinsi nan eksotis itu. Paduan topografi dan demografi tersebut tak pelak menjadikan Bali sebagai destinasi nomor wahid di negeri ini. Tak terbatas pada tepi pantai saja, Bali pun memiliki beberapa daya tarik wisata lainnya yang dapat dengan mudah ditemukan. Air terjun Tegenungan dan daerah wisata Ubud. Kedua tempat wisata tersebut berada pada tengah-tengah Pulau Dewata Bali yang memiliki dataran yang cenderung tinggi. Selain itu, wisata sungai dan bendungan pun menjadi pilihan wisata lainnya, seperti Dam Tukad Unda yang berada di sungai Tukad Unda yang berada di antara Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Klungkung di timur Bali.
Dalam bahasa Bali, Tukad berarti sungai dan Unda berarti lapis. Sesuai dengan namanya, morfologi sungai Tukad Unda berkelok dan berlapis. Tukad Unda memiliki aliran yang deras dan tak berhenti sepanjang tahun. Hal ini dikarenakan Tukad Unda merupakan sungai gabungan dari beberapa sungai-sungai sebelum akhirnya mengalir ke hilir Tukad Unda di bibir pantai. Aliran sungai Tukad Unda mampu menghidupi seluruh penduduk desa yang dialiri, serta flora dan fauna yang berada di sekitar sungai. Pada tengah sungai terdapat Dam Tukad Unda. Dam atau bendungan buatan tersebut sejatinya deperuntukkan untuk mengatur deras laju air menuju ke hilir. Pada salah satu sisi dam terdapat jembatan yang menghubungkan antara Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Klungkung. Dam Tukad unda dikelilingi oleh pepohonan hijau yang menambah keasrian kawasan tersebut.
Lihat juga proyek survey bangunan air Karangasem, Bali: https://surgon.co.id/2019/12/02/survey-topografi-bangunan-air-karangasem-bali-oktober-2019/
Photography
Kini Dam Tukad Unda tak hanya sebatas bendungan saja. Dengan bentuk terestrial alami sungai Tukad Unda yang menarik, ditambah keasrian pepohonan dan kejernihan air yang mengalir, mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Aliran air yang meluber dari dalam dam untuk kemudian mengalir kembali ke sungai Tukad Unda, mengalir begitu merata sehingga menciptakan kesan seperti tirai raksasa yang mengibaskan air ke sekelilingnya. Pemandangan menakjubkan tersebut dimanfaatkan oleh wisatawan untuk berbagai kegiatan, seperti foto pra-wedding, foto model professional, atau hanya sekedar bersantai melepas penat saja. Bahkan tak jarang wisatawan maupun warga sekitar yang berenang dan mandi di sekitar bendungan.
Pariwisata
Melihat animo masyarakat yang begitu antusias terhadap pariwisata ini, pemerintah Kabupaten Karangasem berupaya untuk mengoptimalkan potensi yang ada untuk menciptakan destinasi wisata baru yang mirip maupun sejenis. Survey Archipelago Indonesia atau Surgon, yang memiliki spesialis di bidang survey topografi dan survey pemetaan, mendapatkan kesempatan untuk melakukan pengukuran dan pembuatan peta topografi yang dilakukan pada proyek bangunan air yang terletak pada jalur Sungai Telagawaja dan Sungai Tukad Unda. Lahan ini berada pada topografi yang cenderung berkontur dengan sebagian besar permukaan berupa jalur air dan atau bekas jalur air dengan vegetasi kerapatan rendah. Tujuan utama dari survey topografi ini adalah untuk mendapatkan data primer dari kondisi topografi area existing beserta informasi bangunan air yang terdapat di area tersebut. Hasil dari survey digunakan sebagai data masukan untuk pembuatan model topografi yang digunakan untuk penghitungan Detailed Engineering Design. Data tersebut diharapkan dapat menjadi dasar dan patokan mengenai topografi yang berada di kawasan Sungai Telagawaja dan Sungai Tukad Unda.
Survey Archipelago Indonesia memiliki harapan tinggi untuk dapat selalu berkontribusi penuh terhadap kemajuan pembangunan dan peradaban bangsa Indonesia. Survey Archipelago Indonesia beranggotakan para professional muda dan ahli pada disiplin ilmu masing-masing. Melalui bidang survey topografi dan survey pemetaan, Survey Archipelago Indonesia berharap dapat menunjukkan eksistensi dan komitmen tersebut, demi terciptanya pemerataan pembangunan nasional dari pelosok sampai kota, dari Sabang sampai Merauke, di setiap titik kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.